Museum Wayang Jakarta - Bangunan Cagar Budaya & extensionnya
Dengan berkembangnya koleksi dan bertambahnya kegiatan yang dilakukan didalam museum ini, maka dilakukanlah perluasan area pertunjukan wayang yang memakan area storage yang ada. Dengan demikina dibutuhkan ruang pengganti storage yang hilang. Pemda DKI melalui Dinas Pariwisata sebenarnya akan menyediakan Storage terpusat untuk seluruh museum yang dikelola Pemda DKI, tetapi masih banyak masalah yang harus dihadapi selain masalah lahan dan sistem penyimpanannya. Dengan kondisi seperti ini mau tidak mau paling tidak Gudang Sementara harus disiapkan, dan inilah salah satu penyelesaiannya.
Melalui sidang TSP (Tim Sidang Pemugaran) akhirnya bentuk seperti ini lah yang disetujui. Bangunan Baru sementara Storage Museum Wayang terletak di inner court ex Toilet public dengan massa yang cukup jarak terhadap bangunan utama ( heritage )
Di sisi selatan jarak bangunan storage terhadap bangunan lama cukup jauh sehingga kesan ex inner court tetap terasa walaupun diatas ditutup atap transparant dengan lubang ventilasi yang cukup + exhoust fan
Bangunan ini merupakan bangunan kaca (reflected) dimaksudkan agar kontras terhadap bangunan existing dan dapat memantulkan detail-detail bangunan lama yang ada. Hasilnya cukup memuaskan.
Mengingat sulitnya lokasi rencana posisi bangunan ini, maka pemilihan sistem konstruksi harus tepat. Jalan masuk material yang sulit, memaksa melepas sementara jendela existing. Konstruksi bangunan baru ini dipilih dengan konstruksi baja dengan lantai prefab ringan dari Kalsiboard 2mm yang difinish dengan lantai Homogeneus Tile menggunakan perekat mortar. Curtain Wall menggunakan aluminium dengan kaca stopsol.