Thursday 13 August 2009

Renovasi Rumah Pejabat Tinggi Negara





















Sesuai TOR yang diberikan bahwasanya bangunan Rumah Pejabat Tinggi Negara ini harus direnovasi mengingat penampilan yang terlihat kuno dan bahan bangunan yang ada sudah tidak terpelihara dengan baik, sehingga banyak Rumah Jabatan ini tidak terpakai (kosong) tidak dihuni oleh yang ber HAK.



FAÇADE

Rumah Asli tampak punya kesan ketinggalan jaman (up to date) yang sudah tidak cocok dengan jamannya. Tetapi sebagai rumah jabatan façade yang terlalu ke kinian pun dihindari mengingat harus tetap punya kesan berwibawa dan tidak akan ketinggalan jaman. Dipilihlah Façade Semi Klasik Modern untuk memenuhi criteria diatas. Sudut atap dibuat lebih curam dari bahan geteng keramik akan sangat menguatkan kesan Klasik Tropis.




Mengingat kegiatan Pejabat tinggi sering dilakukan dirumah, maka ketersediaan ruang tamu & ruang jamuan makan yang besar sangat diutamakan. Disatu sisi letak fungsi ini harus jauh dari daerah service dan mempunyai view ke taman yang baik, dilain pihak ruang ini membutuhkan pelayanan langsung dari ruang service. Sehingga diputuskan ada ruang servive antara dekat ruang makan tamu dengan dapur belakang.




Untuk menambahkan kenyamanan kepada Pejabat yang akan menghuni disediakan tambahan ruang tidur utama dilantai bawah sementara kamar tidur tamu dan ruang kerja Pejabat dimaksud tetap ada. Tentunya tidak sekedar menambah ruang begitu saja, tetapi secara keseluhan tetap harus serasi dan dapat memenuhi standar pencahayaan & ventilasi yang baik. Pengolahan Taman di tumah ini pun menjadi hal yang penting di depan (public), dibelakang (private), samping (semi public)

Zoning kegiatan di lantai bawah menjadi sangat kuat membedakan daerah public, semi public & daerah private serta daerah service.




Sunday 2 August 2009

Hotel Sahid Raya - Solo


Sahid Raya Hotel - Solo

Jl. Gajah Mada No. 28
Solo 57132
Telp. (0271) 644144
Faks. (0271) 644133


Hotel Sahid Raya Solo adalah hotel yang sebelumnya dikenal dengan nama Hotel Sahid Solo saja, merupakan hotel bintang 2 dengan jumlah kamar yang tidak terlalu banyak hanya 24 kamar saja. Satu blok massa bangunan 3 lantai dengan bentuk yang tidak menampilkan karakter bangunan Jawa.

Melihat perkembangan kota Solo atau Surakarta sebagai daerah tujuan wisata di Jawa Tengah dan pusat bisnis garmen terutama batik yang ditunjang dengan bandar udara yang cukup besar, maka dibutuhkan jumlah kamar yang memadai yang cukup untuk menampung pengunjung kota Solo. Rencana Pengembangan hotel ini sebenarnya sudah cukup lama diinginkan Bapak Sukamdani dengan dikuasainya lahan disekitar lokasi hotel ini. Pada tahun 1993 dimulailah perencanaan pembangunan extension hotel ini.

Tanah yang telah dikuasai hotel di jalan Gajahmada Solo ini adalah disisi belakang dan sisi kiri hotel existing. Menghubungkan massa hotel existing dan massa hotel baru itulah yang perlu difikirkan sejak awal. Melihat letak bangunan existing, mau tidak mau posisi entrance harus tetap dibangunan lama, dengan demikian bangunan lama walaupun tidak dibongkar tetapi harus direnovasi layout dan facadenya. Memang pada akhirnya Lobby Utama diletakkan dibangunan lama dengan memanfaatkan lantai duanya sebagai ruang void sehingga plafond/langit-langit terasa tinggi. Kaca depan dibuat kaca full sehingga berkesan lebih terbuka. Dengan sentuhan interior arsitektur jawa pada bangunan pendopo, maka ruang lobby ini punya nuasa yang kuat sebagai hotel berkelas yang berada di kota Solo.

Lobby & Reception Hotel

Massa gedung baru dibuat simetris terhadap bangunan lama dengan ketinggian 10 lantai. Pada awalnya sempat terfikirkan dibangun 10 lantai dahulu karena masalah dana, tetapi akhirnya tetap dibangun 10 lantai sekaligus. Massa tower hotel itu berbentuk huruf T dan dilengkapi dengan 2 lift penumpang dan 2 buah tangga kebakaran. Pada lantai dasar masih banyak digunakan untuk kebutuhan ruang kantor & penunjang pengelolaan hotel. Dibawah massa tower ini terdapat basement yang dipergunakan untuk parkir mobil dan ruang Mekanikal & Elektrikal. Pemisahan pintu masuk /keluar kendaraan tamu dan kendaraan service sangat jelas dengan memanfaatkan jalan disamping lokasi untuk jalan masuk kenadraan service.

Untuk melengkapi fasilitas hotel ini tersedia pula Function Room yang didirikan tanah kosong disisi kiri bangunan lama. Tidak hanya ruang pertemuan besar, disediakan pula ruang rapat kecil dan business centre. Coffee Shop yang cukup besar disisi kiri setelah lobby mempunyai view taman yang indah, begitu pula kolam renang dengan ukuran yang cukup untuk exercise berada di lantai podium.



Saya pada proyek ini bertanggung jawab sebagai Arsitek Kepala pada tahap Perencanaan awal yang kemudian dilanjutkan oleh Sdr Erry Djarot pada tahap Dokumentasi. Dalam Team Disain terdapat principal kami Bapak Bambang Budiarto yang dibantu Sdr Putu Widiyadana dalam pengembangan disainnya. Kami bersama-sama pada saat itu bekerja di PT Parama Loka Consultant yaitu perusahaan konsultan yang cukup disegani pada massa itu. Direncanakan pada tahun 1993, mulai dibangun pada tahun 1994 dan mulai beroperasi pada tahun 1995.